tag:blogger.com,1999:blog-61957235366230697372024-03-13T18:58:40.778+07:00- Rizki Amelia Gayatri -Other Side of MERizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.comBlogger95125tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-85753291161565901182012-03-07T09:58:00.003+07:002012-03-08T11:25:54.516+07:00Di bulan Maret<span style="color: rgb(192, 192, 192);font-size:85%;" ><span style="font-family:trebuchet ms;">Sekarang aku makin menyadari akan kebenaran</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">bahwa: manusia hanya bisa berencana, namun semua Tuhan lah yang menentukan</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">sekeras apapun kita berusaha, jika Tuhan tak mengizinkan maka semua tak akan terjadi</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Di perjalanan hidup yang cukup panjang ini,</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">masalah membuatku semakin mengerti tantang arti pendewasaan diri</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">arti kematangan emosional dan pola pikir</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Seseorang datang silih berganti, mengisi hari-hari, melukiskan tawa, air mata</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">kemudian meninggalkan kita dengan sebuah kenangan, ntah pahit atau manis</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Tapi aku percaya, tak pernah ada yang sia-sia</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">semua memberikan kita pelajaran hidup</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">sekecil apapun, kita selalu bisa mengambil hikmah dari sana</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">walau terkadang hikmah tersebut terlambat untuk kita sadari..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Belakangan ini, aku tak pernah menuntut Tuhan selalu memberikan apa yang aku mau</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">karna pada dasarnya, terbaik menurutku belum tentu jadi yang terbaik untuk hidupku</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">hampir 24 tahun aku hidup, aku tahu segala sesuatu yang ada merupakan yang terbaik dariNya</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">bagaimana mungkin aku meragukan kuasaNya?</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">urusan hati, yaahhh mungkin sekarang aku sudah mulai bisa mengaturnya sedemikian rupa</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">dulu, bisa saja aku menangis semalaman ketika kehilangan orang yang kusayang,</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">(mungkin dalam hal ini bisa dikatakan 'pacar') merasa ditinggalkan dan terpuruk</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">tapi sekarang, aku lebih bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">kehilangan macam apapun akan menyakitkan, tapi bukankah semua sudah semestinya?</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">tak akan ada penyesalan, jika dalam kebersamaan kita telah memberikan yang terbaik yang kita bisa</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">lantas kita kehilangan atau ditinggalkan, bukankah malah menjadikan peluang untuk</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Tuhan menggantikan dengan yang lebih baik?</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Berat.. pasti berat awalnya</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">melupakan itu merupakan perjuangan, dan pindah ke lain hati adalah sebuah keputusan</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">tapi, meski kita diterpa badai sedemikian rupa, semua tak abadi, pasti ada akhirnya..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Untuk hal ini, aku sangat bersyukur karna selalu berada di sekeliling orang-orang yang luar biasa</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">keluarga; tempat pulang..dimana aku selalu merasa lebih baik</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">mereka yang memberi rasa nyaman, melindungi, memperhatikan dan menyayangi tanpa pamrih</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">keluarga, yang sejauh apapun kita tinggalkan, kita pasti ingat untuk pulang</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">kita pasti rindu.. melihat tawa mereka, memeluk mereka ..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">ibarat rumah, aku juga ingin menjadi seperti itu</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">memberi rasa nyaman untuk dia kelak, tempat ia pulang</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">tempat ia mengadu dan menumpahkan semuanya</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">dalam susah dan senang, dalam gemilang dan keterpurukan</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">semoga Tuhan senantiasa menuntunku menjadi pribadi yang selalu memperbaiki diri</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">sebab aku menginginkan yang terbaik dari sisiNya untuk kehidupanku kelak..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Yaa Allah Rabbi izzati, izinkan aku untuk selalu tunduk sujud syukur atas semua karuniaMu</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">tak ada keraguan sedikitpun atas kuasaMu, Allah..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">ajari aku untuk ikhlas dan ridho atas semua ketentuanMu..</span><br /><br /><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Batam, Maret 07-2012</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">(Rizki Amelia Gayatri)</span></span>Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-75232904707455788912012-02-14T07:09:00.003+07:002012-02-14T07:31:04.079+07:00February<span style="color: rgb(255, 102, 102);font-size:100%;" ><span style="font-family:trebuchet ms;">Do you believe in destiny?</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Yaaa ..!</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">we met, be close, through the days together, and then parted</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">I believe it was destiny ..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">In this month ..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Do not deserve, no tears of regret because we've allowed to jointly</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">by the time we grew up in prayer</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">matured by the problem and we are always able through</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">happiness, when we together is probably the most beautiful gift from God</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">although the short run, but very meaningful ..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">we all know, in this world nothing lasts forever</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">so if you like, go through it, because it is not long</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">and when sad, going through it, because it was only temporary ..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">in the end, life will bring us to the estuary where we must stop</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">When here eventually, sincere is what we need ..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">and began to pray for each other for happiness later ..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">We'll meet again, if fate brings us to the same direction ..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">trust me .. This is not goodbye</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">if he wants to have it all,</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">we will be reunited again in a meeting that much more beautiful ..</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Hopefully .. Hopefully .. </span></span><br /><br />Qq-14.Feb.12Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-75889633590126792292011-11-21T14:40:00.000+07:002011-11-21T14:41:18.579+07:00Doa Papa..<span style="color: rgb(255, 153, 255);font-size:85%;" ><span style="font-family: trebuchet ms;">Tuhan..</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">gadisku masihlah putri kecilku yang dulu, yang di matanya kerlip kejora tak pernah redup</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">aku akan selalu merindukan mendekap tubuhnya, mendongengkan kisah sepasang anak kelinci</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">yang dulu gemar disimaknya sebelum tidur</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">atau hanya sekedar membelai rambutnya yang hitam sambil berbisik, bahwa sungguh dialah permata hatiku, sama seperti dulu</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">sekarang ia sudah tumbuh menjadi perempuan dewasa yang cantik, pandai bersolek dan berteman dengan banyak lelaki</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">aku percaya bahwa ia pandai merawat nasehatku, dan aku tahu ia tahu jalan terbaik bagi hidupnya</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">namun yang pasti, aku begitu paham bahwa ia telah mengenal cinta..</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Tuhan..</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">kadang dalam lelap tidurnya aku bertanya, akankah aku masih menjadi lelaki pertama dalam hidup putriku?</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">seperti kata manis dari bibir mungilnya dulu, bahwa akulah satu-satunya pahlawan dalam kehidupannya</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">pernah aku melihatnya meneteskan airmata dalam sujudnya padaMu, bathinku ikut menangis saat itu</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">aku berharap air mata tulusnya masihlah milikku, milik mamanya pula..</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">sungguh, aku begitu takut untuk berjauhan dari dirinya</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Tuhan..</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Aku tahu suatu saat ia akan pergi dariku, meninggalkan rumahku bersama pria yang ia pilih sebagai imamnya, pria yang ia cintai</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">siapapun ia, aku hanya berharap ia lelaki yang jauh lebih baik dariku dalam segala hal.</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">aku sungguh ikhlas akan pilihannya, sebab dalam restu diriku dan mamanya aku tahu ridhomu ada disana..</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Hanya saja Tuhan.. </span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Mohon bimbinglah gadisku memilih lelaki yang memiliki cinta luar biasa padaMu, yang tunduk patuh pada ibu bapaknya</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">yang menyayangi saudara-saudaranya dan yang pasti memahami dan memuliakan anakku..</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Dia masihlah putri kecilku sama seperti dulu,</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">yang hanya bisa menangis jika hatinya terluka oleh sesuatu, semoga lelakinya mengerti ia seutuhnya</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Dia anugrah terbaik dalam hidupku, Tuhan.. Dan segenap jiwa raga telah kuupayakan dalam menjaga titipanMu itu</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">kelak, saat kuantar dia pergi dariku dalam Ijab Qabul</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">atas izinMu semoga kuserahkan ia itu pada penjagaan terbaikMu, melalui lelaki yang ia pilih</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Berkatilah keluarga kecilnya dan bahagiakan ia selamanya</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">aku akan selalu merindukan anakku, Tuhan.. Aku tahu dia tetap mencintaiku seperti dulu</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">meski aku bukanlah pria satu-satunya lagi dalam hidupnya.</span><br /><br /><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Salam Sayang,</span><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Papa..</span></span>Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-79758860576269893792011-06-22T10:28:00.000+07:002011-06-22T10:29:37.842+07:00Dear God..<span style="font-size:85%;">Terima kasih untuk hari ini, Tuhan..<br />detik, menit, jam selalu penuh keberkahan dariMu.<br />waktu demi waktu aku belajar untuk melewati segala sesuatu sebagai proses pendewasaan diri<br />semoga aku menjadi pribadi yang lebih baik, kuat, sabar dan penuh rasa syukur atas semua yang Engkau beri<br />Sungguh Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu<br />dan aku percaya bahwa apa yang Engkau beri adalah yang terbaik..<br />Tuhan.. alangkah bahagianya bila sebuah keinginan dapat sejalan dengan ridho-Mu<br />aku rasa, tak ada kebahagiaan melebihi dari pencapaian atas apa yang kita harapkan<br />-tentu atas seizinMu<br />Tuhan, masih bisakah takdir diubah? atau jika mungkin bisakah dipertimbangkan ulang?<br />aku tahu tak ada yang tak mungkin bagiMu, Tuhan..<br />jika baik, dekatkan Tuhan.. buka jalannya<br />tapi sungguh tak mungkin ada pengkhianatan buatMu.<br />Tunjukkan kami jalan yang harus ditempuh, Tuhan..<br />semoga kami selalu dalam cinta kasihMu..</span><br /><br /><br />-Hambamu-<br />22.06.11Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-68178700408005627502011-02-08T11:42:00.001+07:002011-02-09T15:36:31.807+07:00Selamat jalan, Kekasih ..<span style="font-style: italic;">Masih ada sepucuk rindu </span><br /><span style="font-style: italic;">yang enggan berangkat</span><br /><span style="font-style: italic;">meski deras suara-suara</span><br /><span style="font-style: italic;">lantang memanggilmu</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Air mata serupa telaga hijau</span><br /><span style="font-style: italic;">membentang</span><br /><span style="font-style: italic;">menghantar kau pulang</span><br /><span style="font-style: italic;">dalam lambaian yang kelu</span><br /><span style="font-style: italic;">dan cinta yang luruh</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">selamat datang</span><br /><span style="font-style: italic;">pada rumah yang agung</span><br /><span style="font-style: italic;">tempat kau berdiam</span><br /><span style="font-style: italic;">menunggu cinta yang kelak karam</span><br /><span style="font-style: italic;">dalam peluk dan cium</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Selamat jalan, Kekasih..</span><br /><br />Batam,<br />Feb 5, 2011<br />Special dedicated to : Adjie Massaid - 05-02-2011<br />Untuk Suami dan ayah terbaik,<br />kelak tempatmu adalah yang terindah di sisi Tuhan Yang Maha Esa<br />dan keluarga yang ditinggalkan selalu dalam cinta kasihNya<br />Amin.. Amin Ya Robbal Alamin..Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-414463994997454632011-01-14T13:08:00.000+07:002011-01-14T13:09:52.296+07:00Perjalanan<span style="font-size:85%;"><span style="font-family: georgia;">Tuhan sedang mencariku dan menjemput ke masa paling bijaksana</span><br /><span style="font-family: georgia;">Ia datang dalam jubah keagungan</span><br /><span style="font-family: georgia;">dan memeluk hangat dalam sakitku</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">disana beribu jemari sedang memunguti</span><br /><span style="font-family: georgia;">butir demi butir air mata yang pernah jatuh pada semesta</span><br /><span style="font-family: georgia;">lalu ditampung pada tangan yang gemilang</span><br /><span style="font-family: georgia;">di antara putih rekah sayap-sayap malaikat </span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">Tuhan bercerita padaku</span><br /><span style="font-family: georgia;">tentang dedaunan yang ikhlas dan tabah memasuki musim gugur</span><br /><span style="font-family: georgia;">serta perihal air yang akan terus mengalir</span><br /><span style="font-family: georgia;">meski menghantam karang-karang yang keras dan tangguh</span><br /><span style="font-family: georgia;">tentu, cinta jua begitu teramat lapang</span><br /><span style="font-family: georgia;">untuk menghadapi luka yang sedemikian rupa</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">lalu Tuhan bertanya padaku,</span><br /><span style="font-family: georgia;">"lantas derita apa yang kemudian tak kau sanggupi?</span><br /><span style="font-family: georgia;">sementara kekuatan yang kau punya adalah kekuatanKu"</span></span><br /><br />Batam, Jan 11 '2011<br />QqRizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-6719852307560955652010-10-05T15:49:00.003+07:002010-10-05T16:02:31.464+07:00Hujan<span style="color:#336666;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:85%;"><em>Dini hari yang menggigil</em></span><br /><span style="font-size:85%;"><em>melumat habis mimpi tentang sebuah perjalanan</em></span><br /><span style="font-size:85%;"><em>- ia berhenti</em></span><br /><span style="font-size:85%;"><em>dalam derasnya kemauan dan harap</em></span><br /><span style="font-size:85%;"><em>di tengah musim gugur yang asing</em></span><br /><span style="font-size:85%;"><em></em></span><br /><span style="font-size:85%;"><em>ooohhh . . semoga saja</em></span><br /><span style="font-size:85%;"><em>waktu berkenan memungut kembali yang tertinggal</em></span><br /><span style="font-size:85%;"><em>- daun-daun serta bunga yg terlanjur jatuh</em></span><br /><span style="font-size:85%;"><em>untuk ditempatkan kembali pada peluk musim semi</em></span><br /><span style="font-size:85%;"><em>meski hujan gemar mengirim badai dan topan</em></span></span></span><br /><br /><br />Batam, 05.10.10Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-16437494034901130452010-07-27T16:57:00.002+07:002010-07-27T16:59:38.444+07:00PadaMu . .<span style="font-family:times new roman;"><span style="font-size:130%;">PadaMu,<br />berilah aku cinta yang terwujud dari kecintaanMu,<br />hingga aku akan lebih mencintaiMu<br />berilah aku kasih semurni kepunyaan kekasihMu<br />sebab aku ingin selalu berkasih-kasih denganMu<br />berilah aku rindu yang hakikatnya adalah milikMu,<br />maka kelak aku selalu rindu akan rumahMu<br />PadaMu ohh.. padaMu<br />aku ingin selalu cinta.<br />aku ingin selalu kasih.<br />aku ingin selalu rindu.<br />bilakah aku menjadi kakasihMu, Rabb??..</span><br /></span><br />Qq-27.07.10Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-3635438962010095062010-07-27T09:44:00.000+07:002010-07-27T09:46:36.161+07:00Kepergianmu<span style="font-family:trebuchet ms;font-size:85%;"><em>bagaimana jika kukabarkan padamu<br />tentang kebisuan kamar yg kini akrab benar dengan nyanyian malam<br />saat itu, aku berbaring sendiri di atas duri mawar yang kau semai<br />di peraduan yang kita kacaukan rupanya<br />jauh, jauh disana . . aku masih dapat melihat<br />senyum yg kau kulum sebelum kepergianmu<br />dan bagaimana cinta kutiupkan dari genggaman<br />semacam melepas jauh separoh rohku untuk terbang<br />hilang ke angkasa raya dan tak pernah kembali lagi<br /><br />bagaimana jika kelak kukabarkan padamu<br />bertahun-tahun dari hari ini<br />perih itu masihlah berjaga dalam kalbuku</em></span><br /><br /><br />Qq-27.07.10Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-56533620268126659072010-07-02T13:24:00.001+07:002010-07-02T13:27:35.490+07:00Kekasih Tuhan, ibumu.Tidurlah,<br />dekap mimpi.<br />kau akan berjumpa dengan wanita penampung gerismis<br />ia gemar menghitung panah hujan sepanjang musim -<br />selama hidupnya<br />untuk ia simpan di rongga jiwanya<br />tepat di pusara<br /><br />ada kebekuan dalam tatapannya<br />namun kau akan temukan surga disana<br />surga yang menghijau agung<br />sehijau zamrud yang hidup di ruang dadanya<br /><br />ia berkawan dengan waktu yang bergulir<br />bulan yang berganti bahkan<br />tahun yang menanggalkan emas di rambutnya<br />ia setia<br />sebab ia paham benar perihal sabar atas penantian<br /><br />ada kesturi di rekah bibirnya<br />yang memeluk luas cakrawala<br />yang menjemput senja<br />yang mengajak kau untuk lekas pulang<br /><br />ia adalah nyanyian di tengah malam<br />yang dalam remang selalu mendongengkan<br />kisahnya sendiri<br />ia pandai menaruh luka secara baik<br />tanpa meninggalkan gurat apapun di pelipismu<br />tak mengganggu rona merah pipimu<br />meski lelap matamu terbasahi embun doanya<br />yg kemudian ia basuhkan pula ke wajahnya<br /><br />setelahnya,<br />ia bergegas kembali ke garis mula<br />dimana ia mesti tinggal<br /><br />ia pelayar yang akan selalu berlabuh di dermaga Tuhan,<br />ia KekasihNya<br />ia ibumu.<br /><br /><br />Batam, 02.07.2001Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-73142905196469256392010-06-28T14:28:00.002+07:002010-06-28T14:32:37.197+07:00cintaku pergimungkin kerinduanku<br />ada dalam gerimis<br />saat keberangkatan kereta yang terakhir<br />dan stasiun lama menunggumu dalam hangat<br /><br />mawar yang kuselipkan di sela jemarimu<br />adalah mawar termerah dari luka rasaku<br />rawat<br />kemudian paksalah ia gugur dalam genggamanmu<br />sebab bersama kelopak yang berjatuhan<br />tlah tuntas kukubur engkau<br />dalam kenang . . .<br /><br />selamat jalan, cintaku . . . <br /><br /><br />Qq-28.06.10Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-86804672016605899692010-05-08T10:32:00.004+07:002010-05-08T10:39:41.964+07:00bila berlalu.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJJZtaa5N8UlemORB3_m1brYDy6lLqjA7U8FVVWP1kxqybk-wWChGdKzAB4Xk7uCgiHhNLd2xuTkxQQ_b62S3gByyJzikqIn7aHyQNtxfe9WhuPvTAzR0ozvhRZ1Puu7w3PGSWzgd3g2fK/s1600/images.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 95px; height: 142px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJJZtaa5N8UlemORB3_m1brYDy6lLqjA7U8FVVWP1kxqybk-wWChGdKzAB4Xk7uCgiHhNLd2xuTkxQQ_b62S3gByyJzikqIn7aHyQNtxfe9WhuPvTAzR0ozvhRZ1Puu7w3PGSWzgd3g2fK/s200/images.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468738742720656034" /></a><br /><br /><br />Di gurun-gurun yang lengang<br />kami mencoba bertahan<br />menerima remang bayangan<br />dan panah-panah yang tatap memburu<br />meski mentari sudah terjaga<br />dan terik terpantik di kepala<br /><br />ini menahun, hingga kubiarkan ombak hatiku berlalu<br />berlayar di samudra-samudra yang<br />sendirinya ia tak pahami<br />aku masih terjaga di hamparan panas pasir<br />menunggu hujan yang barangkali sedia turun<br /><br />mungkin,<br />kami bisa kembali di masa kumbang mengawini bunga;<br />pada taman yang kemarin;<br />usai semua ini.<br /><br /><br />Qq-08.05.10Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-45454577805633538062010-04-26T11:40:00.001+07:002010-04-26T11:55:40.641+07:00Tinggallah, Tuan ..oh Tuanku,<br />barang sejenak, aku ingin kembali di dermaga jiwamu<br />sekadar berbagi salam kerinduan<br />atau mengusap lagi surga di kedua bening matamu<br />sebab perpisahan begitu celaka aku maklumi<br />dan sejengkal lalumu, nafaskupun tersengal.<br />tapi keberangkatan mestilah setia menunggu.<br />lantas bagaimana mesti kutahan laju badai dan kereta<br />kecuali pasrah..<br />Oh Tuanku,<br />sungguh, renggang genggaman begitu melukaiku<br />dan lajunya waktu sangatlah terkutuk bagiku!<br />tinggallah.. tinggal..<br />aku enggan berbagi lagi dengan sepi..<br /><br />Ohh !<br /><br />Qq-26.04.10Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-196269640549877642010-04-16T13:07:00.002+07:002010-04-16T13:18:47.760+07:00...Setelah membaca ini,<br />kau akan menemukan aku yg sedang menunggu waktu<br />jangan sesekali kau tahan langkahku<br />atau sekadar berbagi untuk menepis niatku..<br />pada nyatanya, jiwa kita yang lemah hanya akan tunduk saja<br />menerima dan menjalani apa yang semestinya..<br />aku manusia, tak mampu menggariskan takdir sendiri<br />pernah aku membutakan mata<br />memekakkan telinga<br />mematikan hati dan perasaan..<br />tapi aku manusia, sayang..<br />punya segala keterbatasan<br />dan disini segalanya telah sampai..<br />sungguh.. aku lelah<br />jika benar aku merenggut suatu kebahagiaan dari sisi sebuah kehidupan<br />maka aku akan dengan sungguh-sungguh meminta pengampunan pada Tuhan,,<br />sebab aku manusia, sayang<br />yang suatu ketika mampu memetik apa yang aku tuai..<br />dan aku masih ingin hidup dalam damai..<br />sungguh.. aku terlampau lelah..<br />jika benar aku merenggut suatu kebahagiaan dari sisi sebuah kehidupan..<br />maka ikhlas ketaggalkan pula kebahagiaan itu dari hidupku<br />tak buat aku atau pun kau<br />tapi buat sisi kehidupan itu..<br /><br /><br />* pada yang pernah aku curangi, sungguh tak ada dalam niatku..<br />* pada kau yang datang di siang ini, terimakasih untuk <br /> penerangan dari sembilu kata-katamu..<br /><br />Batam,16.04.2010Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-41713460743851881032010-04-12T11:45:00.004+07:002010-04-12T11:48:22.104+07:0011 April<strong><span style="font-family:trebuchet ms;color:#ffccff;">Kepada kekasih,</span></strong><br /><strong><span style="font-family:trebuchet ms;color:#ffccff;"></span></strong><br /><strong><span style="font-family:trebuchet ms;color:#ffccff;">Selamat ulang tahun..</span></strong><br /><strong><span style="font-family:trebuchet ms;color:#ffccff;">kasih Tuhan dan kasihku selalu padamu..</span></strong><br /><strong><span style="font-family:trebuchet ms;color:#ffccff;"></span></strong><br /><strong><span style="font-family:trebuchet ms;color:#ffccff;"></span></strong><br /><strong><span style="font-family:trebuchet ms;color:#ffccff;">Love,</span></strong><br /><strong><span style="font-family:trebuchet ms;color:#ffccff;">Bunda (11.April.2010)</span></strong>Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-6863634367070294932010-04-06T13:00:00.002+07:002010-04-06T13:01:05.059+07:00061209=DERITA<span style="font-size:85%;">Kau tahu?<br />Kini, malam-malam adalah nyanyian kelu<br />paginya luka<br />esok atau lusa; pesakitan.<br />Lalu, perih mana yang mesti kita bagi?<br />Sementara tak usai kau mencerca<br />menikamkan sembilu<br />merobek lembaran rindu<br />memaksa memilih tentang cinta yang terluka<br />atau maaf yang terlanjur beku<br />ingin aku kembali<br />pada masa aku menyeluruh mencintaimu<br />menahan kau dalam lautan airmata<br />merangkulmu dalam kasih yang tak hingga<br />tetapi, saat serapah kau hempas kuat dalam sadar dan murka,<br />begitu saja kelopak mawar mati di hamparan duri<br />berdarah di ambang neraka yang membara<br />sakit !<br />Perih !<br />' ada banyak kenang yg tak mungkin selesai,<br />banyak cinta dan cita yang terabai dan tak sampai '<br /><br />padamu, Ay : tak terpikirkan kita akan begini.<br /></span><br />Qq - 06des09Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-52603433154568944952010-04-06T12:58:00.000+07:002010-04-06T13:00:03.640+07:00<span style="font-size:85%;"><span style="color:#66cccc;">Ini bukan akhir<br />sebab bunga-bunga terus bermekaran pada taman-taman<br />dan jalan,musim masih saja memberi pilihan<br />begitupun dengan cinta<br />meluncurkan ribuan anak panah<br />pada jarak dan waktu<br />dan kita menunggu,adakah<br />penolakan yang mampu jika arus tak punya mata angin<br />maka bersiaplah</span> </span><br /><span style="font-size:85%;"></span><br /><span style="font-size:85%;">Qq-02.03.10</span>Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-54199941484201106822010-04-06T12:57:00.000+07:002010-04-06T12:58:35.456+07:00Aku rindu kerinduan atas Kamu seperti dulu<em><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:85%;">Masihkah tertinggal butir airmataku dalam pangkuanmu dahulu?<br />Sementara aku terlupa akan sebuah janji<br />barangkali saat ini aku tertawan dalam perjalanan yang terlampau jauh darimu;<br />dan kita tak bisa bertegur sapa, dengan berbisik ataupun melambaikan tangan<br />disini tak ada lagi tempat rindu berpijak<br />siangnya hitam<br />malamnya terik<br />dan kerinduan serupa kabut yang terpecah oleh hujan<br /><br />jangan lantas kau berkata ini adalah kematian<br />walau tak ada lagi kau dalam sepenggal nafas<br />namun ketika duka dan luka ada setelaga airmata<br />segala yang padamu aku merindu<br />dan aku ingin bergegas pulang ke bilik-bilik cintamu yang menganga lebar<br />dan disana akan selalu ada kau yang tersenyum<br /><br />jadi sebut saja ini pencarian percuma<br />sebab pada akhirnya tak akan kutemukan cinta<br />seperti kecintaanmu padaku.<br />Maka biar kutikamkan lagi luka di tengah dadaku<br />yang masih terpacak oleh belati terdahulu<br />hingga darah terus menetes dari bibir mataku yang tajam<br />mengalir deras pada pusara jiwaku yang tandus<br /><br />sungguh!<br />Di kerinduan yang terakhir<br />aku ingin menangis di pangkuanmu<br />setia tinggal di hatimu<br />dan jadi kekasih abadimu</span></em><br /><br />Qq-12Jan10Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-9644381143522695752010-04-06T12:54:00.001+07:002010-04-06T12:56:48.739+07:00Grand PalaceAda kala malam-malam aku berbaring di tempat tidurku<br />udara lembab di luar mengirim nyanyian<br />dari bibir-bibir pembaptis<br />merangkul kaku barisan pinus<br />memeluk pucat rembulan dalam rindu<br /><br />aku terkenang suatu tempat<br />yang harmoninya serupa musim hujan;<br />tenang dan damai<br /><br />menegak air cinta<br />menghabiskan apa yang tertunda<br />kemudian cerita dimulai disana<br /><br />padanya, kita berjanji untuk kembali<br />dalam kasih yang sama<br />membasuh terik penantian yang ada lagi..<br /><br /><br />Qq-01.01.10Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-82552940571618899622009-10-27T09:01:00.000+07:002009-10-27T09:02:41.313+07:00tentang puisimu<span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic;">pantai menikamkan ombak</span><br /><span style="font-style: italic;"> membawa kata-kata pada tepian bibirmu</span><br /><span style="font-style: italic;"> lalu kau biarkan terik mentari membakar kepalamu</span><br /><span style="font-style: italic;"> hingga kata terbang, berhamburan dan</span><br /><span style="font-style: italic;"> jatuh pada dasar kalbumu</span><br /><br /><span style="font-style: italic;"> adalah hati yang terkoyak-koyak</span><br /><span style="font-style: italic;"> sebab petik gitar dan gemetar suaramu; pilu</span><br /><span style="font-style: italic;"> aku masihlah sekolot dulu</span><br /><span style="font-style: italic;"> mengeja huruf demi huruf</span><br /><span style="font-style: italic;"> mengejar bayang, menelanjangi diri</span><br /><span style="font-style: italic;"> menafsir kata, kalimat yang kau sebut ia puisi</span><br /><br /><span style="font-style: italic;"> kemudian pepohonan di luar mandi sunyi</span><br /><span style="font-style: italic;"> ku dekap erat engkau;</span><br /><span style="font-style: italic;"> puisi yang mengusik kesendirian</span><br /><span style="font-style: italic;"> meledakkan gairah!</span><br /><span style="font-style: italic;"> puisimu merekam gaduh, menggetarkan semesta</span><br /><span style="font-style: italic;"> kau kirim ia jauh dalam jiwaku</span><br /><span style="font-style: italic;"> begitu saja, aku mati di barisan puisimu..</span><br /><br /><span style="font-style: italic;"> (kala pertama kali kau bacakan aku puisi lewat telpon genggamku..)</span></span> <br /><br />Qq-19okt09Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-62562404869819451042009-10-19T16:10:00.000+07:002009-10-19T16:13:22.261+07:00........SUDAH TAK BANYAK YG MAU DIBAGIRizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-71942296135921299482009-10-12T08:05:00.000+07:002009-10-12T08:07:15.298+07:00Penantian Yang Masih<span style="font-family: times new roman;"> malam merayap mengukung pada rumah kecil</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> ada gelisah jatuh</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> dan bunyi gerimis yang ringkih</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> bersama gemuruh rasa</span><br /> <br /><span style="font-family: times new roman;"> pada mata bulan purna yang keperakan</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> aku menitip dan merunut rindu</span><br /> <br /><span style="font-family: times new roman;"> sebab apa? aku ingin lekas tiba di matamu</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> berdiam di hijau pipimu</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> dan membaui bunga cinta yang tumbuh rimbun dikeningmu</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> pada akhirnya aku memeluk katakata</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> yang tumpah dari lautan kalbumu</span><br /> <br /><span style="font-family: times new roman;"> tak terhitung berapa purnama aku susuri</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> menuju lembahlembah</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> ngarai dan gemericik air serupa: nyanyian jiwamu</span><br /> <br /><span style="font-family: times new roman;"> kutanam,memupuk,dan kupetik menyiangi cinta</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> dalam gigil yang tak sabar ia mekar serupa bunga tanpa musim: </span><br /><span style="font-family: times new roman;"> dalam madu dan pelangi</span><br /> <br /><span style="font-family: times new roman;"> kekasih,</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> aku khabarkan dari sini</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> perihal detik yang menyusut pada pucukpucuk pinus</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> dan kerinduanku rimbun berkecambah</span><br /> <br /><span style="font-family: times new roman;"> di bawah langit yang hidup</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> aku masih bersama pagi yang mawar,tetap menunggumu</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> hingga nanti jejemarimu memeluk aku </span><br /><span style="font-family: times new roman;"> dan bibir kita saling bertangkup</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> lidah mengulir melukis di jiwa</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> disana aku minum dari bibirmu</span><br /> <br /><span style="font-family: times new roman;"> ( untukmu,sang terkasih )</span><br /><br /><span style="font-family: times new roman;"> qq.09 sept 09</span>Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-1968209838636978072009-08-15T08:52:00.004+07:002011-03-31T15:06:05.332+07:00kau lelakiku<span style="font-size:85%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Di barat kubiarkan angin mencambuk rindu milikku padamu</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">dan mentari yang hendak pulang</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">mengantarkan warna senyum simpulmu;</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">serupa lengkung pelangi..</span><br /><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Duhai lelakiku,</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">kau .. Pada hutan menghijau melantunkan nyanyian-nyanyian cinta</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">gema tertangkap hingga pada dinding kamarku</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">demikian pucuk bebukitan tempatmu menyulam janji</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">untuk hari kita kelak ..</span><br /><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">Tak ada kata lelah aku menunggumu</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">hingga kau tiba walau tanpa kereta bertudung emas</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">hanya hujan dan gemuruh ingin lekas yang memangut kawanan sabar</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">sebab kasih yang kau kemas begitu nirwana</span><br /><span style="font-family:trebuchet ms;">wahai lelakiku, aku ingin kau segera memintaku ..</span></span><br /><br />Qq-26juL09<br />(Untuk kau, lelakiku)Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-60158695888439493712009-08-15T08:48:00.001+07:002009-08-15T08:51:09.508+07:00-kamar hijau-<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcuk_0XqEVG1jjiM2CGr3xJeHFm4h4WU96Fc6f2qnDz5j-Z6_qISKPATL7TMVzmbC166cZNFWGhwIL6ulKX-8gZmywoQmz3IupnB2zxl2cC3WVOEq4PJCnhunTShJV0irjaXYcOMcbbu2-/s1600-h/5255_1164971014823_1544336148_30433847_2481958_n.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcuk_0XqEVG1jjiM2CGr3xJeHFm4h4WU96Fc6f2qnDz5j-Z6_qISKPATL7TMVzmbC166cZNFWGhwIL6ulKX-8gZmywoQmz3IupnB2zxl2cC3WVOEq4PJCnhunTShJV0irjaXYcOMcbbu2-/s200/5255_1164971014823_1544336148_30433847_2481958_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5370001948401998178" border="0" /></a><br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);font-size:85%;" >aku pasti merindukan hijau kamar ini<br />tempat permulaan segala<br />dimana kuukir namamu namaku dalam tanda cinta<br />tempat melarung rindu<br /><br />cermin bundar pada almari jati menangis<br />menyudahi sebagai saksi yang menangkap bayang kita kala beradu bibir<br />juga temaram lampu yang lugu menerangi pergolakan dua tubuh<br /><br />pada kamar ini,,<br />malam cemburu dalam bisu kala kau dan aku tenggelam dalam cumburayu<br />menjadi barisan sajak cinta yang menampung luka dan tawa<br />untuk kau gantungkan pada langit kamar agar terbaca oleh matakecilku<br />saat kujatuh dalam rindu yang teramat padamu<br /><br />di kamar ini, kita tuang doa, pengharapan dan merrajut mimpi berdua<br />ini kamar kau dan aku<br />yang cinta tumbuh dan bersemi di dalamnya<br />kini aku meninggalkan kamar ini dengan sejumput kenangan perihal cinta kita<br />sisanya, tertinggal dalam lengkung tanda cinta yang merangkum nama kita<br />abadi.. meski debu melesap dan menyapu..<br />kamar ini... kamar rindu..<br /></span> <br />Qq-02agustus09Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6195723536623069737.post-63977343963345522052009-08-15T08:46:00.000+07:002009-08-15T08:48:06.674+07:00Agustus, malam 13<span style="font-size:85%;"><span style="font-family: arial;">Adalah luka yang kesekian menjadi tinta pada mata pena ini</span><br /><span style="font-family: arial;"> malam menangis, merobek cakrawala, membelenggu kegalauan</span><br /><span style="font-family: arial;"> akhirnya, mahar yang masih ranum terlanjur kukemas untuk kukirim kembali padamu</span><br /><span style="font-family: arial;"> janji-janji patah, menikamkan diri dari belakang, tajamnya menyempurnakan kepedihan</span><br /><br /><span style="font-family: arial;"> sementara angin menagih kesangsian</span><br /><span style="font-family: arial;"> sebab pernah kukhianati isyarat untuk bergegas kembali</span><br /><span style="font-family: arial;"> dan kini aku kalah dalam kelana</span><br /><span style="font-family: arial;"> mawar merah di bibirmu yang semula manis kukunyah,</span><br /><span style="font-family: arial;"> berjatuhan kelopak demi kelopak di ujung kakiku</span><br /><span style="font-family: arial;"> kupunguti, kugenggam</span><br /><span style="font-family: arial;"> hingga berdarah; tumpah ruah di sudut mataku</span><br /><br /><span style="font-family: arial;"> ajarilah aku untuk kembali menangis kala mengenang engkau yang masih kuingat seluruh</span><br /><span style="font-family: arial;"> tiap kalinya, kuletakkan tangan di tengah dada, kuusap, kusapu embun berdebu yang menutupi namamu</span><br /><span style="font-family: arial;"> dan beranjak pula segala tentangmu</span><br /><br /><span style="font-family: arial;"> sepanjang ini, selalu aku pelajari kesalahan dalam menjatuhkan hati di hadapanmu</span><br /><span style="font-family: arial;"> hingga di ujung, biaslah semua!</span><br /><span style="font-family: arial;"> Luka adalah milikku!</span><br /><span style="font-family: arial;"> Luka adalah aku!</span><br /><span style="font-family: arial;"> Karna kau tak pernah benar-benar menanggalkan pakaian masasilammu</span><br /><span style="font-family: arial;"> sedangkan kupaksa menggadai diri, menghamburkan apa apa ke udara!</span><br /><br /><span style="font-family: arial;"> Selesailah semua!</span><br /><span style="font-family: arial;"> Luka adalah aku!</span><br /><span style="font-family: arial;"> Selamat tinggal ! Selamat tinggal !</span><br /><span style="font-family: arial;"> Izinkan kudekap erat sisa-sisa yang tak bisa kusangkali artinya.</span><br /><br /><br /><span style="font-family: arial;"> Qq-12agustus09</span></span>Rizki Amelia Gayatrihttp://www.blogger.com/profile/02096659300625752640noreply@blogger.com0