Sekarang aku makin menyadari akan kebenaran
bahwa: manusia hanya bisa berencana, namun semua Tuhan lah yang menentukan
sekeras apapun kita berusaha, jika Tuhan tak mengizinkan maka semua tak akan terjadi
Di perjalanan hidup yang cukup panjang ini,
masalah membuatku semakin mengerti tantang arti pendewasaan diri
arti kematangan emosional dan pola pikir
Seseorang datang silih berganti, mengisi hari-hari, melukiskan tawa, air mata
kemudian meninggalkan kita dengan sebuah kenangan, ntah pahit atau manis
Tapi aku percaya, tak pernah ada yang sia-sia
semua memberikan kita pelajaran hidup
sekecil apapun, kita selalu bisa mengambil hikmah dari sana
walau terkadang hikmah tersebut terlambat untuk kita sadari..
Belakangan ini, aku tak pernah menuntut Tuhan selalu memberikan apa yang aku mau
karna pada dasarnya, terbaik menurutku belum tentu jadi yang terbaik untuk hidupku
hampir 24 tahun aku hidup, aku tahu segala sesuatu yang ada merupakan yang terbaik dariNya
bagaimana mungkin aku meragukan kuasaNya?
urusan hati, yaahhh mungkin sekarang aku sudah mulai bisa mengaturnya sedemikian rupa
dulu, bisa saja aku menangis semalaman ketika kehilangan orang yang kusayang,
(mungkin dalam hal ini bisa dikatakan 'pacar') merasa ditinggalkan dan terpuruk
tapi sekarang, aku lebih bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda
kehilangan macam apapun akan menyakitkan, tapi bukankah semua sudah semestinya?
tak akan ada penyesalan, jika dalam kebersamaan kita telah memberikan yang terbaik yang kita bisa
lantas kita kehilangan atau ditinggalkan, bukankah malah menjadikan peluang untuk
Tuhan menggantikan dengan yang lebih baik?
Berat.. pasti berat awalnya
melupakan itu merupakan perjuangan, dan pindah ke lain hati adalah sebuah keputusan
tapi, meski kita diterpa badai sedemikian rupa, semua tak abadi, pasti ada akhirnya..
Untuk hal ini, aku sangat bersyukur karna selalu berada di sekeliling orang-orang yang luar biasa
keluarga; tempat pulang..dimana aku selalu merasa lebih baik
mereka yang memberi rasa nyaman, melindungi, memperhatikan dan menyayangi tanpa pamrih
keluarga, yang sejauh apapun kita tinggalkan, kita pasti ingat untuk pulang
kita pasti rindu.. melihat tawa mereka, memeluk mereka ..
ibarat rumah, aku juga ingin menjadi seperti itu
memberi rasa nyaman untuk dia kelak, tempat ia pulang
tempat ia mengadu dan menumpahkan semuanya
dalam susah dan senang, dalam gemilang dan keterpurukan
semoga Tuhan senantiasa menuntunku menjadi pribadi yang selalu memperbaiki diri
sebab aku menginginkan yang terbaik dari sisiNya untuk kehidupanku kelak..
Yaa Allah Rabbi izzati, izinkan aku untuk selalu tunduk sujud syukur atas semua karuniaMu
tak ada keraguan sedikitpun atas kuasaMu, Allah..
ajari aku untuk ikhlas dan ridho atas semua ketentuanMu..
Batam, Maret 07-2012
(Rizki Amelia Gayatri)
Rabu, 07 Maret 2012
Di bulan Maret
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 09.58 0 komentar
Label: cerita2hati
Selasa, 14 Februari 2012
February
Do you believe in destiny?
Yaaa ..!
we met, be close, through the days together, and then parted
I believe it was destiny ..
In this month ..
Do not deserve, no tears of regret because we've allowed to jointly
by the time we grew up in prayer
matured by the problem and we are always able through
happiness, when we together is probably the most beautiful gift from God
although the short run, but very meaningful ..
we all know, in this world nothing lasts forever
so if you like, go through it, because it is not long
and when sad, going through it, because it was only temporary ..
in the end, life will bring us to the estuary where we must stop
When here eventually, sincere is what we need ..
and began to pray for each other for happiness later ..
We'll meet again, if fate brings us to the same direction ..
trust me .. This is not goodbye
if he wants to have it all,
we will be reunited again in a meeting that much more beautiful ..
Hopefully .. Hopefully ..
Qq-14.Feb.12
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 07.09 0 komentar
Label: cerita2hati
Senin, 21 November 2011
Doa Papa..
Tuhan..
gadisku masihlah putri kecilku yang dulu, yang di matanya kerlip kejora tak pernah redup
aku akan selalu merindukan mendekap tubuhnya, mendongengkan kisah sepasang anak kelinci
yang dulu gemar disimaknya sebelum tidur
atau hanya sekedar membelai rambutnya yang hitam sambil berbisik, bahwa sungguh dialah permata hatiku, sama seperti dulu
sekarang ia sudah tumbuh menjadi perempuan dewasa yang cantik, pandai bersolek dan berteman dengan banyak lelaki
aku percaya bahwa ia pandai merawat nasehatku, dan aku tahu ia tahu jalan terbaik bagi hidupnya
namun yang pasti, aku begitu paham bahwa ia telah mengenal cinta..
Tuhan..
kadang dalam lelap tidurnya aku bertanya, akankah aku masih menjadi lelaki pertama dalam hidup putriku?
seperti kata manis dari bibir mungilnya dulu, bahwa akulah satu-satunya pahlawan dalam kehidupannya
pernah aku melihatnya meneteskan airmata dalam sujudnya padaMu, bathinku ikut menangis saat itu
aku berharap air mata tulusnya masihlah milikku, milik mamanya pula..
sungguh, aku begitu takut untuk berjauhan dari dirinya
Tuhan..
Aku tahu suatu saat ia akan pergi dariku, meninggalkan rumahku bersama pria yang ia pilih sebagai imamnya, pria yang ia cintai
siapapun ia, aku hanya berharap ia lelaki yang jauh lebih baik dariku dalam segala hal.
aku sungguh ikhlas akan pilihannya, sebab dalam restu diriku dan mamanya aku tahu ridhomu ada disana..
Hanya saja Tuhan..
Mohon bimbinglah gadisku memilih lelaki yang memiliki cinta luar biasa padaMu, yang tunduk patuh pada ibu bapaknya
yang menyayangi saudara-saudaranya dan yang pasti memahami dan memuliakan anakku..
Dia masihlah putri kecilku sama seperti dulu,
yang hanya bisa menangis jika hatinya terluka oleh sesuatu, semoga lelakinya mengerti ia seutuhnya
Dia anugrah terbaik dalam hidupku, Tuhan.. Dan segenap jiwa raga telah kuupayakan dalam menjaga titipanMu itu
kelak, saat kuantar dia pergi dariku dalam Ijab Qabul
atas izinMu semoga kuserahkan ia itu pada penjagaan terbaikMu, melalui lelaki yang ia pilih
Berkatilah keluarga kecilnya dan bahagiakan ia selamanya
aku akan selalu merindukan anakku, Tuhan.. Aku tahu dia tetap mencintaiku seperti dulu
meski aku bukanlah pria satu-satunya lagi dalam hidupnya.
Salam Sayang,
Papa..
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 14.40 0 komentar
Label: cerita2hati
Selasa, 05 Oktober 2010
Hujan
Dini hari yang menggigil
melumat habis mimpi tentang sebuah perjalanan
- ia berhenti
dalam derasnya kemauan dan harap
di tengah musim gugur yang asing
ooohhh . . semoga saja
waktu berkenan memungut kembali yang tertinggal
- daun-daun serta bunga yg terlanjur jatuh
untuk ditempatkan kembali pada peluk musim semi
meski hujan gemar mengirim badai dan topan
Batam, 05.10.10
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 15.49 0 komentar
Label: cerita2hati
Senin, 28 Juni 2010
cintaku pergi
mungkin kerinduanku
ada dalam gerimis
saat keberangkatan kereta yang terakhir
dan stasiun lama menunggumu dalam hangat
mawar yang kuselipkan di sela jemarimu
adalah mawar termerah dari luka rasaku
rawat
kemudian paksalah ia gugur dalam genggamanmu
sebab bersama kelopak yang berjatuhan
tlah tuntas kukubur engkau
dalam kenang . . .
selamat jalan, cintaku . . .
Qq-28.06.10
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 14.28 1 komentar
Label: cerita2hati
Sabtu, 08 Mei 2010
bila berlalu.
Di gurun-gurun yang lengang
kami mencoba bertahan
menerima remang bayangan
dan panah-panah yang tatap memburu
meski mentari sudah terjaga
dan terik terpantik di kepala
ini menahun, hingga kubiarkan ombak hatiku berlalu
berlayar di samudra-samudra yang
sendirinya ia tak pahami
aku masih terjaga di hamparan panas pasir
menunggu hujan yang barangkali sedia turun
mungkin,
kami bisa kembali di masa kumbang mengawini bunga;
pada taman yang kemarin;
usai semua ini.
Qq-08.05.10
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 10.32
Label: cerita2hati
Senin, 26 April 2010
Tinggallah, Tuan ..
oh Tuanku,
barang sejenak, aku ingin kembali di dermaga jiwamu
sekadar berbagi salam kerinduan
atau mengusap lagi surga di kedua bening matamu
sebab perpisahan begitu celaka aku maklumi
dan sejengkal lalumu, nafaskupun tersengal.
tapi keberangkatan mestilah setia menunggu.
lantas bagaimana mesti kutahan laju badai dan kereta
kecuali pasrah..
Oh Tuanku,
sungguh, renggang genggaman begitu melukaiku
dan lajunya waktu sangatlah terkutuk bagiku!
tinggallah.. tinggal..
aku enggan berbagi lagi dengan sepi..
Ohh !
Qq-26.04.10
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 11.40 0 komentar
Label: cerita2hati
Selasa, 06 April 2010
Ini bukan akhir
sebab bunga-bunga terus bermekaran pada taman-taman
dan jalan,musim masih saja memberi pilihan
begitupun dengan cinta
meluncurkan ribuan anak panah
pada jarak dan waktu
dan kita menunggu,adakah
penolakan yang mampu jika arus tak punya mata angin
maka bersiaplah
Qq-02.03.10
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 12.58 0 komentar
Label: cerita2hati
Selasa, 27 Oktober 2009
tentang puisimu
pantai menikamkan ombak
membawa kata-kata pada tepian bibirmu
lalu kau biarkan terik mentari membakar kepalamu
hingga kata terbang, berhamburan dan
jatuh pada dasar kalbumu
adalah hati yang terkoyak-koyak
sebab petik gitar dan gemetar suaramu; pilu
aku masihlah sekolot dulu
mengeja huruf demi huruf
mengejar bayang, menelanjangi diri
menafsir kata, kalimat yang kau sebut ia puisi
kemudian pepohonan di luar mandi sunyi
ku dekap erat engkau;
puisi yang mengusik kesendirian
meledakkan gairah!
puisimu merekam gaduh, menggetarkan semesta
kau kirim ia jauh dalam jiwaku
begitu saja, aku mati di barisan puisimu..
(kala pertama kali kau bacakan aku puisi lewat telpon genggamku..)
Qq-19okt09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 09.01 5 komentar
Label: cerita2hati
Senin, 06 Juli 2009
Pada Kekasih,
pernah kita menganyam cinta bersama untuk kita kenakan
dan jadi memaklumi keberangkatanmu yang tak lekas
keramaian di luar sana, sayang..
bukan mampu mengusir ragu yang kian tak tentu
dan kesepian kali ini, menjelaskan tentang aku
yang tak akan bisa bila tanpamu
berapa purna lalu,
pernah kututup pintu untukmu
namun dengan maha rindu menyergap hingga sakitku tak terobati
kembali kuyakini kau datang, bila masanya tlah tiba
bawalah kasih yang pernah kau ukirkan di bawah senja kotamu
sampai kutemui kepemilikan seluruh akan engkau
jangan sudahi getar dan gejolak ini, sayang..
biar baranya masih sehebat saat awal aku menatap dalam engkau
angan cinta yang kita anyam masih baik kukenakan
sampai waktunya harus aku tanggalkan perlahan
tapi biarlah dulu aku larut di landai pelukanmu
bukan inginku, sayang.. tapi begitulah cara terbaik berpasrah pada takdir..
Qq-02Juli09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 14.09 0 komentar
Label: cerita2hati
Jumat, 12 Juni 2009
Kepada penyairku..
Kepada penyairku,
Kata menunggu untuk kau rangkai jadi bait-bait puisimu
jangan sebut kau mati kata !
sebab sungai bibirmu tak pernah surut
untuk kemudian kau alirkan pada jiwa-jiwa yang menyanyikan kesunyian
disana, kau akan temukan puisimu serupa oase di padang pasir
saat bunga kembali bermekaran pada hati yang semula tandus
karena puisimu tak punya sebab
ia terlahir dan turun dari langitjiwamu yang menyimpan mataairkata
dan puisimu adalah telagakata dimana aku menimba kekayaan jiwamu..
Qq-12Juni09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 12.09 1 komentar
Label: cerita2hati
Senin, 11 Mei 2009
mengenang pantai
dengar sayang..
lenguhan ombak begitu romantis
putihnya menyapu pasir yang merayap
sepanjang pantai ini..
dengan kayu bakau
kau pernah menuliskan nama kita di bibirnya..
sambil aku menunggu
bersama senja ungu yang semakin turun
kita berjalan pada langkah-langkah yang kasmaran
hingga terhenti pada karang yang mempersilahkan duduk..
tak banyak kita bicara saat itu
hanya menyelami mata dan
membiarkan kaki kita tenggelam
pada nyanyian pohon kelapa dan air laut..
demikian kita kala itu
saling berpeluk dan bulu mata yang pasrah
diterbangkan oleh angin
mesra .. dan menenangkan jiwa..
ombak dan angin pantai masih sama, sayang..
hanya, kini kita kembali menikmati masa itu
melalui jendela kamar dari rumah
yang kita bangun di pelantar pantai ini..
bahkan kini lenguhan dan
nyanyian terasa lebih sempurna
sebab bibirmu selalu tertangkup dengan bibirku
sambil kita menjemput senja ungu yang turun di pantai
tepat di depan jendela kamar kita ..
Qq-10Mei09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 10.13 0 komentar
Label: cerita2hati
Kamis, 07 Mei 2009
kita malam itu
dan cinta menari
di atas tubuhmu yang menunggu
bersama dentingan gelas arak
yang mengadu; bibirmu bibirku
di luar, lolongan anjing mengalun tinggi
memecah kesunyian
mengurai nafas kita yang bergelut
di balik sela dinding bambu
terlukis bayang wajah kita
pada temaram cahaya lampu minyak
menerobos jauh
pada malam yang hilang ujung
Qq-07Mei09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 09.44 0 komentar
Label: cerita2hati
sempat buta
sulit untuk membaca matamu dulu
dimana dusta kau lipat dengan ragu
yang nyatanya mengulik engkau satu per satu
kenapa kau tak banyak berguru dengan yang lampau
ketika kau lihai berjalan pada setapak penuh ranjau
dan aku saja yang terhempas pada keliru;
yang menyimpan padaku penyesalan beribu
penglihatan, telah kembali pada mataku
Qq-07Mei09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 09.28 0 komentar
Label: cerita2hati
Senin, 04 Mei 2009
teman kesepian
pasti kau terlupa akan aku
saat di meja kerjamu, aroma kopi kental begitu menggoda
sementara aku hanyalah
segumpal asap dari jalanan kering
yang tersiram rinai hujan musiman di depan rumahmu
mencari celah melalui pintu dan jendela
untuk menyapa pagimu..
pada malam, kita hanya sering bertemu lewat mimpi-mimpi
yang lekas lesap dan berlalu begitu saja
disana, aku cuma bisa merabamu
hanya untuk tahu, saat itu kau sedang tersenyum atau apa
begitupun kau padaku..
kita; hanya sedikit yang bisa menjadikan cerita
sebab waktu tak begitu panjang untuk kita saling menyelami
kita akan benar-benar bertemu kala
kau terkukung sepi
karena kau segera mencariku pada jalan-jalan
terjal dan jurang
kau sangat tahu dimana aku hanya bisa duduk
menanti kau yang menangis
kemudian kau bersimpuh pada lututku dan
lekas kusapu airmatamu dengan sapu tangan biru
yang belum siap kita sulam dua purna lalu -
sebab rumah mengharuskanmu pulang
derai tangismu menceritakan perihal cinta kalian
yang menetap hanya untuk malaikat tanpa sayap yang
berdiam pada kamar-kamar kecil rumahmu
atau juga tentang kau dan dia yang masih
bercengkrama di ruang tamu..
saat mereka memanggil-manggil,
aku tak bisa menahanmu lewat kata atau kalimat
sebab suara dikoyak tajamnya rumput liar..
dan mataku hanya terjatuh di ujung-ujung langkahmu
yang semakin menghilang
maka kau akan berlari mendului angin
menyempurnakan kesendirianku kembali;
padahal masih banyak rindu pada mata kita;
mataku dan matamu..
sampai bertemu lagi, pada kesepianmu yang kesekian ..
Qq-03Mei09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 10.31 2 komentar
Label: cerita2hati
Kamis, 30 April 2009
yang sempat kutinggal
Lekas ceritakan padaku
perihal taman di belakang rumah
yang sempat tertinggal beberapa purnama
meski aku ingat benar
tanah basah yang kau gali
untuk menanam bibit pohon dan buah
dan cara kau menyusun batu
di pinggir kolam
lalu kita bermain di hamparan
anak-anak rumput yang belum jadi benar
sementara ilalang
dibiarkan meninggi pada tepian
lewat jendela kayu
pagi ini kita sama menyapa mentari
yang hangat menyentuh hijaunya taman kita
tempat kupu berkejaran dan berkasih sayang
'mari sayang, meja makan sudah menunggu
ada kopi dan ubi putih merekah
santapan yang kusiapkan kala kau masih
dibuai mimpi pada ranjang besi
lalu kita bicara tentang keranjang
yang siap menampung mangga ranum dan
jambu merah'..
Qq-29April09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 08.28 1 komentar
Label: cerita2hati
Selasa, 28 April 2009
selamat datang kembali ..
biarlah kali ini jadi penghabisan
tentang sebuah penantian panjang
sebab stasiun menjemput laju kereta
bersama udara malam yang basah
dan nyanyian parkit di balik sarang
aku berselendang pemberianmu
tak lepas menatap rel besi yang mengecil di ujung
serta semilir angin yang menyisir rambut hitamku
yang sesekali tersangkut pada ujung bibir
menunggumu pada detik-detik ini
membikin darah mengalir deras
degup jantung yang berlomba
dengan lonceng-lonceng tanda kedatangan
tak sabar aku, bersandar di tengah-tengah dadamu
biar kau rasa samudera rindu yang tak terbendung
pada sirine yang mengaung,
dalam sekelebat keramaian,
mataku menangkap jelas bola matamu
kau yang mengenakan kaos putih kesukaanku
senyummu, oohh .. kurindukan sangat
cepat kubenamkan tubuhku dalam tubuhmu
melayang kita ..
dan stasiun menjelma taman bunga seribu warna
selamat datang kembali, cintaku..
Qq-28April09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 08.57 2 komentar
Label: cerita2hati
Minggu, 26 April 2009
malam ini
kepada : azis
tidurlah,
baringkan lelahmu hari ini,
nanti akan kubawakan mimpi yang kau mau
sekarang, aku masih merajutnya..
selamat tidur, ..
Qq-26April09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 22.37 0 komentar
Label: cerita2hati
Jumat, 24 April 2009
letih
pada siapa harus aku sandarkan
hati tak bertuan
yang letih menahan
resah bathin hilang haluan
cintanya datang memanah
tepat dengan jarak yang terarah
sakit aku luka parah
kau seolah cukup menyerah
wahai kekasih hati
rasa ini kian mati
pun kau turut pergi
sibuk memolek diri sendiri
Qq-24April09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 14.23 0 komentar
Label: cerita2hati
Kepada Lola,
jangan pernah beranggapan bahwa mereka tak mengerti mu,
ingat saja saat kau mulai belajar mengeja
sabar penuh mereka menuntunmu
atau kau yang sedang tertatih berjalan
tangan merekalah yang menjadi tumpuanmu,
kini kita sama sudah dewasa, kadang tak ada yang mengerti tentang pencarian yang kita jalani, sebab itu butuh teman hanya untuk berbagi saja. jangan menangisi apa yang sedang dihadapi, bukankah itu memupuk kita semakin dewasa? .. walau mereka terkadang sama tidak mengertinya, pun mungkin aku juga begitu terhadapmu.
kalau kau benar menyayanginya, sayangi saja.. pilihanmu itu pasti lah benar, tentu untuk dirimu sendiri, bukankah seseorang butuh pembenaran tentang itu?
jalan masih teramat panjang, bukan..?
kata mereka atau katamu sendiri nantinya akan beradu sejalan dengan waktu, dan kita akan tahu siapa yang memiliki kebenaran sebenarnya..
terkadang tak semua bisa mengerti tentang apa bahagia yang kita cari, menunggu dia di persimpangan jalan yang jauh dari rumah, atau dia yang mengunjungimu dan kau suguhi ia senyum dari balik tirai jendela kamarmu. atau kau yang mamanggil dia "kau" menutupi kata "sayang" saat dia menghubungi telfon genggammu .. tapi toh kau menemukan bahagia yang amat sangat disana..
lalu untuk apa juga kau coba berlari? sementara cuma dia menjadi bayang-bayang yang mengejarmu. tebakanku, mungkin kau sedang mencari pembenaran tentang apa yang dikata oleh orang-orang dan atau mereka. coba saja, siapa tahu sayang mereka padamu terbukti disitu. dan kau bisa benar-benar kembali dalam pangkuan tanpa beban yang menyertai.
aku bukan apa-apa berkata begini, teman .. bukankah aku juga sama belajar tentang masalah yang sama rumitnya??
Qq, 24April09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 09.28 0 komentar
Label: cerita2hati