Selasa, 06 April 2010

Aku rindu kerinduan atas Kamu seperti dulu

Masihkah tertinggal butir airmataku dalam pangkuanmu dahulu?
Sementara aku terlupa akan sebuah janji
barangkali saat ini aku tertawan dalam perjalanan yang terlampau jauh darimu;
dan kita tak bisa bertegur sapa, dengan berbisik ataupun melambaikan tangan
disini tak ada lagi tempat rindu berpijak
siangnya hitam
malamnya terik
dan kerinduan serupa kabut yang terpecah oleh hujan

jangan lantas kau berkata ini adalah kematian
walau tak ada lagi kau dalam sepenggal nafas
namun ketika duka dan luka ada setelaga airmata
segala yang padamu aku merindu
dan aku ingin bergegas pulang ke bilik-bilik cintamu yang menganga lebar
dan disana akan selalu ada kau yang tersenyum

jadi sebut saja ini pencarian percuma
sebab pada akhirnya tak akan kutemukan cinta
seperti kecintaanmu padaku.
Maka biar kutikamkan lagi luka di tengah dadaku
yang masih terpacak oleh belati terdahulu
hingga darah terus menetes dari bibir mataku yang tajam
mengalir deras pada pusara jiwaku yang tandus

sungguh!
Di kerinduan yang terakhir
aku ingin menangis di pangkuanmu
setia tinggal di hatimu
dan jadi kekasih abadimu


Qq-12Jan10

0 komentar: