Selasa, 12 Mei 2009

hingga Desember




segera kau ingatkan aku jika kau memilih hendak pergi

sebab tak gampang membuka jalan untuk kita memulai
bersama membangun candi yang kurang batu
dan sedikit hancur menjadi debu
lalu aku berputus asa pada pundakmu yang kian lusuh
dan menangis sejadi-jadinya seperti si kecil
yang meminta bintang pada langit

tak mudah bagiku untuk paham kata-katamu

bahwa laut itu hidup dan jiwa-jiwa kita yang lelah
akan kembali dan bertemu disana

hah, kadang dalam pelukmu begitu kurasa
pisau yang menikam tepat di tengah dadaku
memahat luka hingga abadi namamu disana
memilikimu yang tak utuh membuatku tak berapa tegar
untuk berdiri pada gemetar kaki ini
namun pedar cahaya matamu lekas memeluk gelisah
menuntun aku menunggumu pada kursi jati
bersama gerimis sebelum hujan yang benar-benar pada Desember;
aku merajut benang-benang kerinduanku padamu

lekas temuilah aku,
bersama sungai damai di sudut matamu
aku hanya ingin berlama dalam pelukanmu..

Qq-12Mei09

3 komentar:

kutaraja mengatakan...

baiklah, kalau mau kamu seperti itu. saya akan meluncur skrg..

Anonim mengatakan...

semakin aku merassakan puisi-puisimu...kok kayak ada kemiripan dengan tema-tema puisiku...!!!!

Rizki Amelia Gayatri mengatakan...

trims sdh mampir disini..

Yudis : masa???
hahhaa.. mungkin hanya kebetulan