dibiarkannya angin memeluk
meniduri mendung matanya
pada malam yang hampir habis
tak ada yang dia dengar
selain tetes airmata jatuh pada pasir
adakah gelisahnya bisa dibagi??
dia berlutut dalam deburan ombak
sambil menghujat diri sendiri
laut tetap saja sebisu tugu
tak cukup lama kehadiran kekasih
menjadikan hangat untuk musim begini
bayang hanya bias-bias menari pada ufuk
sebab tak ada purnama kali ini
maka kerinduan
diartikannya sendiri ..
Qq-06Mei09
Rabu, 06 Mei 2009
Tangisan Mei
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 08.48
Label: dinding2hati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar