aku pernah mengecap manisnya musim semi
ketika bunga-bunga tumbuh dan mekar pada taman hatimu
menyebarkan wangi yang kemudian ia kejar, lekas didekap dan
disimpannya dalam-dalam; aku mencium..
aku pernah merasakan kelunya musim dingin
ketika gerimis airmata jatuh satu-satu pada tanganmu yang menengadah
ia merapikannya, bersama isakmu yang mengoyak rasaku
ikut hilang aku, dalam lautan gelisahmu..
aku pernah menerima kekalahan musim gugur
ketika kau membawakan setangkai mawar yang kelopaknya tanggal
sebelum kau benar-benar sampai padanya
kau hanya berpasrah; seperti saat ia remukkan sebentuk hati yang
kau kirim padanya di penghujung musim itu
dan aku memungutnya..!
Qq-21Mei09
Kamis, 28 Mei 2009
aku yang pengalah
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 13.36 2 komentar
Label: dinding2hati
Rabu, 13 Mei 2009
persembahan terakhir
dan aku sudah sampai pada waktu dimana
sapaku akan jarang kau temui
bukan menyudahi, sebab penghabisannya adalah
kebersamaan yang masih rapih terawat
bila nanti banyak rindu yang mengganggumu
datang saja pada tempat dimana aku menjadikan
rumah kedua untuk persinggahanmu
kehangatan masih utuh dan
radio tua yang menjanjikan cinta lewat lagu..
tentu kau tak lupa akan kamar berlampu jingga
yang anggur pernah tumpah dari bibirmu
bersama tangis yang leleh membendung kerinduan
kita masih bisa menciptakan lagi cerita
tentang kau dan aku serta persembahan terakhir
yang mungkin akan jadi di kamar ini juga..
Qq-13Mei2009
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 12.45 1 komentar
Label: dinding2hati
Selasa, 12 Mei 2009
hingga Desember
segera kau ingatkan aku jika kau memilih hendak pergi
sebab tak gampang membuka jalan untuk kita memulai
bersama membangun candi yang kurang batu
dan sedikit hancur menjadi debu
lalu aku berputus asa pada pundakmu yang kian lusuh
dan menangis sejadi-jadinya seperti si kecil
yang meminta bintang pada langit
tak mudah bagiku untuk paham kata-katamu
bahwa laut itu hidup dan jiwa-jiwa kita yang lelah
akan kembali dan bertemu disana
hah, kadang dalam pelukmu begitu kurasa
pisau yang menikam tepat di tengah dadaku
memahat luka hingga abadi namamu disana
memilikimu yang tak utuh membuatku tak berapa tegar
untuk berdiri pada gemetar kaki ini
namun pedar cahaya matamu lekas memeluk gelisah
menuntun aku menunggumu pada kursi jati
bersama gerimis sebelum hujan yang benar-benar pada Desember;
aku merajut benang-benang kerinduanku padamu
lekas temuilah aku,
bersama sungai damai di sudut matamu
aku hanya ingin berlama dalam pelukanmu..
Qq-12Mei09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 09.41 3 komentar
Label: dinding2hati
Senin, 11 Mei 2009
mengenang pantai
dengar sayang..
lenguhan ombak begitu romantis
putihnya menyapu pasir yang merayap
sepanjang pantai ini..
dengan kayu bakau
kau pernah menuliskan nama kita di bibirnya..
sambil aku menunggu
bersama senja ungu yang semakin turun
kita berjalan pada langkah-langkah yang kasmaran
hingga terhenti pada karang yang mempersilahkan duduk..
tak banyak kita bicara saat itu
hanya menyelami mata dan
membiarkan kaki kita tenggelam
pada nyanyian pohon kelapa dan air laut..
demikian kita kala itu
saling berpeluk dan bulu mata yang pasrah
diterbangkan oleh angin
mesra .. dan menenangkan jiwa..
ombak dan angin pantai masih sama, sayang..
hanya, kini kita kembali menikmati masa itu
melalui jendela kamar dari rumah
yang kita bangun di pelantar pantai ini..
bahkan kini lenguhan dan
nyanyian terasa lebih sempurna
sebab bibirmu selalu tertangkup dengan bibirku
sambil kita menjemput senja ungu yang turun di pantai
tepat di depan jendela kamar kita ..
Qq-10Mei09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 10.13 0 komentar
Label: cerita2hati
Kamis, 07 Mei 2009
kita malam itu
dan cinta menari
di atas tubuhmu yang menunggu
bersama dentingan gelas arak
yang mengadu; bibirmu bibirku
di luar, lolongan anjing mengalun tinggi
memecah kesunyian
mengurai nafas kita yang bergelut
di balik sela dinding bambu
terlukis bayang wajah kita
pada temaram cahaya lampu minyak
menerobos jauh
pada malam yang hilang ujung
Qq-07Mei09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 09.44 0 komentar
Label: cerita2hati
sempat buta
sulit untuk membaca matamu dulu
dimana dusta kau lipat dengan ragu
yang nyatanya mengulik engkau satu per satu
kenapa kau tak banyak berguru dengan yang lampau
ketika kau lihai berjalan pada setapak penuh ranjau
dan aku saja yang terhempas pada keliru;
yang menyimpan padaku penyesalan beribu
penglihatan, telah kembali pada mataku
Qq-07Mei09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 09.28 0 komentar
Label: cerita2hati
Rabu, 06 Mei 2009
Tangisan Mei
dibiarkannya angin memeluk
meniduri mendung matanya
pada malam yang hampir habis
tak ada yang dia dengar
selain tetes airmata jatuh pada pasir
adakah gelisahnya bisa dibagi??
dia berlutut dalam deburan ombak
sambil menghujat diri sendiri
laut tetap saja sebisu tugu
tak cukup lama kehadiran kekasih
menjadikan hangat untuk musim begini
bayang hanya bias-bias menari pada ufuk
sebab tak ada purnama kali ini
maka kerinduan
diartikannya sendiri ..
Qq-06Mei09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 08.48 0 komentar
Label: dinding2hati
Selasa, 05 Mei 2009
lagi, lagi ..
...
aku ingat benar saat kita sama terjatuh untuk kali kesekian
kau ingatkan padaku bahwa kebangkitan masih sangat mungkin
meski luka mengucurkan darah dan
kita begitu tertatih untuk kemudian berjalan kembali
setelahnya, dalam selimut malam
kau beri aku pemahaman tentang memaafkan takdir;
perihal yang harus dilalui aku atau kau
selalu aku luluh pada matamu dan
cinta lagi tertahan karena penyesalan dalam kata-katamu
aku selalu menerimamu,
atas segala kekurangan dan kesalahanmu
tapi hati bukan terbuat dari batu, sayang
tak lagi banyak maaf jika luka yang belum sembuh benar
kembali kau sayat tanpa ampun..
Qq-05Mei09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 09.28 0 komentar
Label: dinding2hati
Senin, 04 Mei 2009
teman kesepian
pasti kau terlupa akan aku
saat di meja kerjamu, aroma kopi kental begitu menggoda
sementara aku hanyalah
segumpal asap dari jalanan kering
yang tersiram rinai hujan musiman di depan rumahmu
mencari celah melalui pintu dan jendela
untuk menyapa pagimu..
pada malam, kita hanya sering bertemu lewat mimpi-mimpi
yang lekas lesap dan berlalu begitu saja
disana, aku cuma bisa merabamu
hanya untuk tahu, saat itu kau sedang tersenyum atau apa
begitupun kau padaku..
kita; hanya sedikit yang bisa menjadikan cerita
sebab waktu tak begitu panjang untuk kita saling menyelami
kita akan benar-benar bertemu kala
kau terkukung sepi
karena kau segera mencariku pada jalan-jalan
terjal dan jurang
kau sangat tahu dimana aku hanya bisa duduk
menanti kau yang menangis
kemudian kau bersimpuh pada lututku dan
lekas kusapu airmatamu dengan sapu tangan biru
yang belum siap kita sulam dua purna lalu -
sebab rumah mengharuskanmu pulang
derai tangismu menceritakan perihal cinta kalian
yang menetap hanya untuk malaikat tanpa sayap yang
berdiam pada kamar-kamar kecil rumahmu
atau juga tentang kau dan dia yang masih
bercengkrama di ruang tamu..
saat mereka memanggil-manggil,
aku tak bisa menahanmu lewat kata atau kalimat
sebab suara dikoyak tajamnya rumput liar..
dan mataku hanya terjatuh di ujung-ujung langkahmu
yang semakin menghilang
maka kau akan berlari mendului angin
menyempurnakan kesendirianku kembali;
padahal masih banyak rindu pada mata kita;
mataku dan matamu..
sampai bertemu lagi, pada kesepianmu yang kesekian ..
Qq-03Mei09
Diposting oleh Rizki Amelia Gayatri di 10.31 2 komentar
Label: cerita2hati