Kamis, 02 April 2009

Hang Nadim 14Okt2008

Sekuat tenaga aku tahan perasaanku
agar bisa mengantarmu tanpa tangis
agar langkahmu ringan meninggalkan aku..
ternyata tak bisa,
lelehlah ia di kedua pipiku..
yang kau hapus dalam peluk baju hijau tua mu..
kita hening
dari sepanjang jalan tadi, aku tak tau harus berkata apa
itu juga yang membuatmu jadi bisu
padahal aku tau hati kita sama berkecamuk
yang terdengar hanya suara ban mobil yang menggilas jalanan..
sampai juga kita pada perpisahan ini
kutarik wajahku dari pelukmu
"aku pasti merindukanmu"
semoga kau bisa membaca itu dari mataku, semoga..
lambai tanganmu hilang dibalik pintu pesawat
banyak rasa yang tertinggal disini
sebagian beserta engkau - digulung baling-baling pesawat yang mengantarmu..
cepatlah kau kembali...


Qq-02April09

0 komentar: